CNBC Lampung

Loading

Pencabulan Santriwati oleh Oknum Guru Ngaji, Pelaku Diringkus Polisi

Dunia pendidikan agama kembali tercoreng dengan terungkapnya kasus pelecehan seksual di lingkungan pendidikan agama yang terjadi di Lampung. Seorang oknum guru ngaji tega melakukan tindakan pencabulan santriwati, memanfaatkan posisinya sebagai pengajar dan figur yang seharusnya dihormati. Kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian, dan pelaku berhasil diringkus, namun meninggalkan luka mendalam bagi para korban dan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat.

Insiden pencabulan santriwati ini terungkap setelah beberapa korban memberanikan diri untuk melaporkan perbuatan bejat oknum guru ngaji tersebut. Modus operandi pelaku biasanya melibatkan bujuk rayu, ancaman, atau manipulasi psikologis, memanfaatkan ketidakberdayaan dan kepolosan santriwati yang masih di bawah umur. Tempat kejadian seringkali di lingkungan yang seharusnya aman, seperti ruang belajar atau asrama, menambah mirisnya kasus ini. Kepercayaan orang tua yang menitipkan anak-anak mereka untuk belajar agama justru dikhianati secara keji.

Kasus pelecehan seksual di lingkungan pendidikan agama seperti ini bukan kali pertama terjadi, dan seringkali menjadi gunung es yang sulit terungkap karena korban merasa takut, malu, atau diancam. Dampak psikologis terhadap korban sangatlah parah, meliputi trauma, depresi, hingga gangguan kecemasan yang bisa berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, penanganan kasus ini memerlukan pendekatan yang sangat hati-hati dan dukungan psikologis yang komprehensif bagi para korban. Ini adalah bentuk kejahatan terkait pandemi mental dan sosial yang harus diatasi.

Pihak kepolisian di Lampung bergerak cepat setelah menerima laporan. Proses penyelidikan dilakukan secara intensif, dan berkat keberanian para korban serta bukti-bukti yang terkumpul, oknum guru ngaji tersebut berhasil diringkus dan diamankan. Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban dan menjadi peringatan tegas bagi siapa pun yang berniat melakukan tindakan serupa. Masyarakat dan pihak berwenang di lingkungan pendidikan agama harus meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan. Diperlukan sistem pelaporan yang aman dan mudah diakses bagi korban, serta pelatihan bagi para pengajar dan pengelola lembaga pendidikan mengenai pencegahan dan penanganan pelecehan seksual Penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, transparan, dan mendukung bagi para santri agar tidak ada lagi kasus pencabulan santriwati yang terulang. Perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama.

Tindakan Tegas di Lampung: Video Penangkapan 75 Preman yang Kerap Palak Pedagang Beredar Luas

Keamanan dan ketertiban adalah prasyarat utama bagi keberlangsungan ekonomi dan kenyamanan masyarakat. Di Lampung, praktik premanisme yang kerap meresahkan pedagang dan masyarakat umum telah menjadi perhatian serius pihak berwenang. Kabar baiknya, sebuah operasi besar-besaran telah berhasil meringkus puluhan pelaku. Video penangkapan 75 preman yang kerap palak pedagang di Lampung kini beredar luas, menjadi bukti komitmen kepolisian dalam memberantas praktik pungli dan premanisme.

Operasi penindakan ini dilakukan serentak di berbagai titik rawan di wilayah Lampung, khususnya di area pasar tradisional, terminal, hingga persimpangan jalan yang sering dijadikan lokasi aksi pemalakan. Tim gabungan dari kepolisian, mungkin dibantu oleh unsur TNI atau Satpol PP, bergerak cepat dan senyap untuk menangkap para pelaku yang selama ini meresahkan. Target utama adalah individu-individu yang terang-terangan melakukan pemerasan, pungutan liar, atau tindakan intimidasi terhadap pedagang dan sopir angkutan.

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat bagaimana aparat dengan sigap mengamankan para preman. Beberapa di antaranya mencoba melarikan diri, namun berhasil diringkus. Proses penangkapan berlangsung relatif kondusif, menunjukkan profesionalisme petugas dalam menjalankan tugas. Para pelaku yang tertangkap kemudian digiring ke markas kepolisian untuk didata, dimintai keterangan, dan menjalani proses hukum lebih lanjut.

Penangkapan 75 preman ini merupakan respons atas banyaknya keluhan dari masyarakat, khususnya para pedagang, yang merasa terintimidasi dan dirugikan oleh praktik pemalakan. Pemalakan ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menciptakan suasana ketakutan yang menghambat aktivitas ekonomi. Dengan ditangkapnya puluhan preman ini, diharapkan dapat memberikan efek jera dan mengembalikan rasa aman di ruang-ruang publik Lampung.

Kepala Kepolisian Daerah Lampung menegaskan bahwa operasi semacam ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan. Tidak hanya penangkapan, tetapi juga upaya pembinaan bagi para pelaku yang mungkin hanya menjadi korban lingkungan atau terpaksa melakukan tindakan tersebut. Namun, bagi otak di balik premanisme dan pungli, tindakan hukum tegas akan tetap diberlakukan. Keberadaan 75 preman yang kerap palak pedagang di Lampung ditangkap ini menjadi indikator positif upaya penegakan hukum di provinsi tersebut. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melapor jika menjadi korban pemalakan atau melihat praktik premanisme.

Tragis! Gadis Pelajar SMK Tewas Ditusuk Teman di Lampung, Sempat Diperkosa

Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Lampung. Seorang gadis pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditemukan tewas secara tragis setelah diduga menjadi korban penusukan oleh temannya sendiri. Lebih mengerikan lagi, sebelum ditemukan tewas ditusuk, korban yang diketahui berinisial Bunga (nama samaran) diduga sempat mengalami pemerkosaan.

Peristiwa nahas ini terjadi pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, di sebuah rumah kontrakan yang terletak di wilayah Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang curiga dengan kondisi rumah kontrakan yang sepi dan terkunci dari dalam. Setelah mendobrak pintu, warga mendapati Bunga sudah tidak bernyawa dengan luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.

Kepolisian Sektor Kedaton yang segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga, langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari hasil penyelidikan awal, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang mengarah kepada seorang teman laki-laki korban berinisial R (juga bukan nama sebenarnya). Diduga kuat, R adalah pelaku utama dalam kasus tewas ditusuk ini.

“Kami masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Berdasarkan keterangan saksi dan barang bukti di lokasi, kuat dugaan pelaku adalah teman korban,” ujar Kompol Anwar Sanusi, Kepala Polsek Kedaton, dalam keterangan persnya pada Minggu, 11 Mei 2025. Pihak kepolisian juga tidak menampik adanya dugaan pemerkosaan sebelum korban tewas ditusuk. “Tim forensik sedang melakukan visum et repertum untuk memastikan apakah ada tindak kekerasan seksual terhadap korban,” lanjut Kompol Anwar.

Kasus tewas ditusuk dan dugaan pemerkosaan ini sontak membuat geger warga sekitar dan menimbulkan keprihatinan mendalam dari pihak sekolah serta keluarga korban. Pihak sekolah tempat Bunga menimba ilmu menyatakan duka cita yang mendalam dan berharap pelaku segera tertangkap serta dihukum sesuai dengan perbuatannya. Keluarga korban yang ditemui di rumah duka tampak terpukul dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Saat ini, tim gabungan dari Polsek Kedaton dan Polresta Bandar Lampung terus melakukan pengembangan penyelidikan dan memburu keberadaan terduga pelaku. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak benar, serta memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila mengetahui keberadaan pelaku. Kasus tragis ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengawasan dan pembinaan terhadap generasi muda, serta bahaya pergaulan yang tidak sehat.

Kisah Inspiratif Sutiah: Berhaji di Usia 107 Tahun dengan Kerinduan Sujud di Ka’bah

Kisah Sutiah, seorang wanita berhaji di usia yang sangat senja, 107 tahun, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Di tengah keterbatasan fisik, semangat dan tekadnya untuk menunaikan rukun Islam kelima ini sungguh luar biasa. Perjalanannya ke Tanah Suci tidak hanya menjadi bukti keimanan yang mendalam, tetapi juga cerminan kerinduan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Keinginan Sutiah yang paling tulus adalah bisa sujud di Ka’bah, sebuah impian yang menyentuh hati banyak orang.

Usia 107 tahun tentu bukanlah usia yang muda untuk melakukan perjalanan jauh dan melaksanakan ibadah haji yang membutuhkan fisik prima. Namun, bagi Sutiah, panggilan untuk berhaji telah mengalahkan segala keterbatasan. Dengan bantuan dan pendampingan dari keluarga serta petugas haji, langkah demi langkah ia menjalani rangkaian ibadah. Keteguhan hatinya untuk mewujudkan impian bisa sujud di Ka’bah menjadi sumber kekuatannya.

Kisah Sutiah ini menyoroti betapa besar keinginan umat Islam di seluruh dunia untuk mengunjungi Baitullah. Impian untuk melihat dan sujud di Ka’bah adalah dambaan setiap muslim. Bagi Sutiah, impian ini akhirnya terwujud di usia yang lebih dari satu abad. Perjalanannya menjadi pengingat bahwa usia bukanlah penghalang bagi siapa pun yang memiliki niat tulus dan tekad yang kuat untuk menjalankan perintah agama.

Kerinduan Sutiah untuk bisa sujud di Ka’bah juga menggambarkan kedekatan emosional dan spiritual umat Islam dengan kiblatnya. Momen sujud di hadapan Ka’bah dianggap sebagai saat yang paling khusyuk dan penuh makna dalam ibadah haji. Keinginan Sutiah yang sederhana namun mendalam ini mencerminkan esensi dari ibadah haji itu sendiri, yaitu penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT Kisah Sutiah berhaji di usia 107 tahun ini telah menyebar luas dan menginspirasi banyak orang. Semangatnya yang membara dan keinginannya yang tulus untuk bisa sujud di Ka’bah menjadi pelajaran berharga tentang arti kesabaran, ketekunan, dan keimanan yang mendalam. Perjalanannya adalah bukti bahwa tidak ada yang mustahil jika Allah SWT menghendaki Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kekuatan kepada Sutiah untuk menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan mengabulkan keinginannya untuk bisa sujud di Ka’bah dengan khusyuk.

Wajib Dikunjungi! Keindahan Pulau Sebuku Lampung yang Bikin Terpukau!

Pulau sebuku Lampung, selain terkenal dengan daratannya yang mempesona, menyimpan keindahan bahari yang tak kalah memukau. Salah satu permata tersembunyi yang wajib dikunjungi adalah Pulau . Terletak di perairan Selat Sunda, pulau ini menawarkan keindahan alam yang masih alami dan suasana yang tenang, jauh dari hiruk pikuk keramaian.

Mengapa Pulau Wajib Dikunjungi?

Pulau memanjakan mata pengunjung dengan pantai berpasir putih yang halus dan air laut yang jernih. Serpihan kecil terumbu karang yang tersebar di sepanjang pantai menambah daya tarik tersendiri. Pulau ini dikelilingi oleh perbukitan hijau yang masih terjaga keasriannya, menciptakan lanskap yang memukau dan udara yang segar.

Bagi para pecinta aktivitas air, Pulau adalah surga tersembunyi. Snorkeling dan diving menjadi kegiatan wajib dilakukan di sini. Keanekaragaman hayati bawah lautnya sangat kaya, dengan berbagai jenis ikan berwarna-warni dan terumbu karang yang indah. Airnya yang tenang dan jernih menjadikan aktivitas snorkeling sangat nyaman, bahkan bagi pemula.

Pesona Lain Pulau :

Selain keindahan pantainya dan bawah lautnya, Pulau juga menawarkan pengalaman yang unik karena pulau ini tidak berpenghuni. Keasrian alamnya masih sangat terjaga, memberikan sensasi berlibur di pulau pribadi. Pengunjung dapat merasakan ketenangan dan kedamaian yang sulit ditemukan di tempat lain.

Dari Pulau Sebuku, wisatawan juga dapat melihat pemandangan Gunung Anak Krakatau yang menjulang tinggi di kejauhan, terutama saat cuaca cerah. Pemandangan ini menambah daya tarik visual dan memberikan latar belakang yang eksotis untuk berfoto.

Tips Berkunjung ke Pulau Sebuku:

Meskipun Pulau Sebuku tidak berpenghuni, beberapa operator wisata menawarkan paket perjalanan ke pulau ini. Disarankan untuk membawa perlengkapan snorkeling sendiri karena fasilitas penyewaan mungkin terbatas. Berhati-hatilah dengan bulu babi yang mungkin terdapat di beberapa area pantai.

Untuk mencapai Pulau Sebuku, biasanya wisatawan menggunakan perahu dari Dermaga Canti di Kalianda, Lampung Selatan. Perjalanan laut memakan waktu sekitar satu hingga dua jam, tergantung kondisi cuaca.

Kesimpulan:

Pulau Sebuku Lampung adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang mencari keindahan alam yang masih alami, ketenangan

BREAKING NEWS! Pria Diduga Anggota Kelompok Lampung Penembak Briptu Ruslan Akhirnya Dibekuk

Kabar penangkapan pelaku penembakan anggota polisi Briptu Ruslan Kusuma yang terjadi pada [Sebutkan Tanggal Kejadian Jika Diketahui] akhirnya menemui titik terang. Setelah buron selama [Sebutkan Durasi Perburuan Jika Diketahui], seorang pria yang diduga kuat merupakan anggota kelompok Lampung yang bertanggung jawab atas aksi keji tersebut berhasil diringkus oleh pihak kepolisian. Penangkapan ini menjadi angin segar bagi penegakan hukum dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.

Informasi mengenai penangkapan terduga pelaku ini disampaikan oleh [Sebutkan Sumber Informasi Resmi Jika Diketahui, contoh: Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kapolres Depok]. Penangkapan dilakukan di [Sebutkan Lokasi Penangkapan Jika Diketahui] pada [Sebutkan Tanggal Penangkapan Jika Diketahui] setelah melalui serangkaian penyelidikan intensif dan pengejaran yang dilakukan oleh tim gabungan kepolisian.

Identitas lengkap terduga pelaku пока belum dirilis secara resmi oleh pihak kepolisian untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Namun, informasi awal menyebutkan bahwa pria tersebut diduga kuat merupakan bagian dari kelompok spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) asal Lampung yang selama ini meresahkan wilayah [Sebutkan Wilayah Operasi Kelompok Jika Diketahui, contoh: Depok, Jakarta Selatan]. Kelompok ini dikenal berani melakukan tindakan kekerasan dalam menjalankan aksinya, termasuk menembak korban jika terancam.

Seperti yang diketahui, Briptu Ruslan Kusuma menjadi korban penembakan saat sedang [Sebutkan Kronologi Singkat Penembakan Jika Diketahui, contoh: mencuci motor di sebuah cucian motor di Depok]. Peristiwa tragis ini menyebabkan korban mengalami luka tembak yang cukup serius. Sejak saat itu, pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini dan menangkap para pelakunya.

Penangkapan satu orang terduga pelaku ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pengungkapan anggota kelompok lainnya yang terlibat dalam penembakan Briptu Ruslan. Pihak kepolisian menyatakan akan terus melakukan pengembangan penyelidikan untuk menangkap seluruh jaringan pelaku dan memastikan mereka mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan hukum.

Keberhasilan penangkapan ini patut diapresiasi sebagai bukti keseriusan aparat kepolisian dalam memberantas tindak kejahatan, termasuk aksi curanmor yang disertai kekerasan. Diharapkan, penangkapan ini dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menjadi peringatan bagi pelaku kejahatan lainnya bahwa tidak ada tempat yang aman bagi mereka.

Polisi Padang Gagalkan Penyelundupan Ganja Skala Besar: 159 Kg Diamankan

Padang, Sumatera Barat – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang berhasil mengungkap kasus penyelundupan ganja dalam jumlah besar. Sebanyak 159 kilogram narkotika jenis ganja kering berhasil diamankan dalam operasi yang digelar pada Selasa dini hari, 15 April 2025, sekitar pukul 02.30 WIB di kawasan Jalan Bypass, Kota Padang. Pengungkapan ini menjadi prestasi signifikan dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah Sumatera Barat.

Operasi penggerebekan ini dilakukan oleh tim Satuan Reserse Narkoba Polresta Padang setelah mendapatkan informasi akurat mengenai adanya aktivitas penyelundupan ganja yang akan melintasi wilayah tersebut. Di bawah komando langsung Kepala Satresnarkoba Polresta Padang, Komisaris Polisi Al Indra, petugas berhasil menghentikan sebuah truk mencurigakan yang melaju dari arah Bukittinggi menuju Padang.

Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sejumlah karung yang berisi paket-paket besar ganja kering siap edar. Total berat ganja yang berhasil diamankan mencapai 159 kilogram. Selain barang bukti narkoba, polisi juga mengamankan dua orang yang diduga kuat sebagai pelaku penyelundupan ganja, yakni sopir truk berinisial RZ (34 tahun) dan seorang kernet berinisial AG (29 tahun). Keduanya merupakan warga luar Kota Padang.

Kapolresta Padang, Komisaris Besar Polisi Dwi Sulistyawan, dalam keterangan persnya pada Rabu siang, 16 April 2025, di Mapolresta Padang, membenarkan keberhasilan pengungkapan kasus penyelundupan ganja dalam skala besar ini. Beliau mengapresiasi kinerja tim Satresnarkoba yang telah bekerja keras dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polresta Padang.

“Ini adalah tangkapan besar. Sebanyak 159 kilogram ganja berhasil kita amankan dari upaya penyelundupan,” ujar Kombes Pol Dwi Sulistyawan. Beliau menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan untuk mengungkap jaringan di atas kedua pelaku. Diduga, ganja tersebut akan diedarkan di wilayah Padang dan sekitarnya.

Kedua pelaku kini telah diamankan di Mapolresta Padang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka terancam Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 111 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling 1 lama 20 tahun atau seumur hidup, 2 serta denda miliaran rupiah.  

Keberhasilan Polresta Padang dalam menggagalkan upaya penyelundupan ganja ini menunjukkan keseriusan aparat kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba yang dapat merusak generasi muda. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk terus memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan terkait narkoba kepada pihak berwajib.

Ada Jalan Dajjal, Inilah Kondisi Ekonomi & Kemiskinan di Lampung

Lampung: Antara Potensi Ekonomi dan Tantangan Kemiskinan

Lampung, sebuah provinsi di ujung selatan Pulau Sumatra, dikenal dengan potensi pertanian dan perkebunannya. Namun, di balik potensi tersebut, terdapat tantangan kemiskinan dan infrastruktur yang masih perlu diperhatikan. Istilah “Jalan Dajjal” yang sempat viral, merujuk pada kondisi jalan rusak parah di beberapa wilayah Lampung, menjadi salah satu sorotan terhadap permasalahan infrastruktur di provinsi ini.

Terkini Ekonomi Lampung

  • Sektor Pertanian dan Perkebunan: Lampung dikenal sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia, dengan produk unggulan seperti singkong, tebu, kopi, dan lada. Sektor ini menjadi tulang punggung perekonomian Lampung.
  • Sektor Industri: Selain pertanian, sektor industri di Lampung juga berkembang, terutama industri pengolahan hasil pertanian.
  • Potensi Pariwisata: Lampung memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, dengan pantai-pantai indah seperti Pantai Tanjung Setia dan Taman Nasional Way Kambas.

Tantangan Kemiskinan dan Infrastruktur

  • Kemiskinan: Meskipun memiliki potensi ekonomi yang besar, Lampung masih menghadapi tantangan kemiskinan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa masih terdapat angka kemiskinan yang perlu menjadi perhatian.
  • Infrastruktur Jalan: Kondisi infrastruktur jalan di beberapa wilayah Lampung masih memprihatinkan. Istilah “Jalan Dajjal” muncul sebagai bentuk kritik terhadap kondisi jalan rusak yang menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.
  • Kesenjangan Pembangunan: Terdapat kesenjangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Lampung. Wilayah pedesaan seringkali tertinggal dalam hal akses infrastruktur dan layanan publik.

Upaya Pemerintah

Pemerintah pusat dan daerah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini, antara lain:

  • Pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan.
  • Program-program pengentasan kemiskinan.
  • Pengembangan sektor pariwisata.

Kesimpulan

Lampung memiliki potensi ekonomi yang besar, namun masih menghadapi tantangan kemiskinan dan infrastruktur. Diperlukan upaya berkelanjutan dari pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini dan mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Lampung.