Bentrok Antara Brimob dan Warga Pecah di Lampung Tengah Usai Pertandingan Sepak Bola
Kerusuhan yang melibatkan anggota Brigade Mobil (Brimob) dan warga sipil pecah di Lapangan Merdeka, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, pada Sabtu (3 Mei 2025) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Insiden bentrok ini diduga kuat dipicu oleh kericuhan pasca pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) yang digelar di lapangan tersebut. Situasi dengan cepat memanas hingga terjadi aksi saling lempar dan perusakan fasilitas umum.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan bahwa bentrok bermula setelah salah satu tim sepak bola yang didukung oleh sejumlah anggota Brimob mengalami kekalahan dalam pertandingan final. Kekecewaan atas hasil pertandingan diduga memicu adu mulut antara suporter dan warga setempat. Sayangnya, situasi tersebut tidak terkendali dan berujung pada bentrok fisik yang melibatkan anggota Brimob yang berada di lokasi dengan sejumlah warga.
Akibat bentrok ini, beberapa orang dilaporkan mengalami luka-luka, baik dari pihak Brimob maupun warga sipil. Selain itu, beberapa fasilitas di sekitar Lapangan Merdeka juga mengalami kerusakan akibat lemparan batu dan benda keras lainnya. Aparat kepolisian dari Polres Lampung Tengah segera turun ke lokasi kejadian untuk mengendalikan situasi dan melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Beberapa anggota Brimob yang diduga terlibat dalam bentrok juga diamankan untuk menghindari eskalasi konflik lebih lanjut.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lampung Tengah, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Roni Syahendra, melalui keterangan pers pada Minggu (4 Mei 2025) pagi, membenarkan terjadinya insiden bentrok tersebut. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Saat ini, situasi sudah kondusif dan kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kericuhan serta mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat,” ujar AKBP Roni. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menahan diri dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas. Polres Lampung Tengah berjanji akan menindak tegas siapapun yang terbukti melakukan tindakan anarkis dan melanggar hukum. Insiden ini menjadi pelajaran berharga akan pentingnya menjaga sportivitas dalam setiap pertandingan dan menghindari tindakan yang dapat memicu konflik.